Diabetes: Penyebab, Gejala, dan Cara Efektif Mencegah serta Mengelolanya

Daftar Isi

 Apa Itu Diabetes?

Sumber : Kemenkes

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel tubuh menyerap glukosa untuk diubah menjadi energi. Menurut International Diabetes Federation (IDF), 1 dari 10 orang dewasa di dunia hidup dengan diabetes, dan 50% tidak menyadari gejalanya.

Ada 3 jenis diabetes utama:

  • Diabetes Tipe 1: Tubuh tidak memproduksi insulin karena kerusakan sel pankreas (autoimun).
  • Diabetes Tipe 2: Tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif (resistensi insulin).
  • Diabetes Gestasional: Terjadi selama kehamilan dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada ibu dan anak. 

Statistik Diabetes di Indonesia Kemenkes

Menurut data kemenkes penderita diabtes di Indonesia mencapai 20 juta penderita di tahun 2024 peningkatan masif penderita diabetes disebabkan oleh gaya hidup modren yang tidak mementingkan kesehatan, konsumsi makanan manis dan bergula tinggi. Rata-rata penderita diabetes berada pada umur yang masih sangat muda yakni 18 tahun untuk umur yang termuda dan 58 tahun untuk umur yang sudah tua.

Penyebab Diabetes


  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko.

  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Konsumsi gula berlebihan, kurang aktivitas fisik, dan obesitas.

  • Usia: Risiko meningkat di atas 45 tahun.

  • Pola Makan Buruk: Tinggi kalori, rendah serat, dan lemak jenuh.

  • Kondisi Medis: Hipertensi, kolesterol tinggi, atau riwayat diabetes gestasional.


Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai


  • Sering haus dan buang air kecil.

  • Lapar terus-menerus meski sudah makan.

  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab.

  • Luka sulit sembuh.

  • Penglihatan kabur.

  • Kelelahan kronis.

  • Kesemutan atau mati rasa di tangan/kaki.


Cara Mencegah Diabetes


1. Kontrol Asupan Gula dan Karbohidrat


  • Batasi konsumsi gula tambahan (maksimal 4 sendok makan/hari).

  • Pilih karbohidrat kompleks: beras merah, oatmeal, atau ubi.


2. Tingkatkan Aktivitas Fisik


  • Olahraga 30 menit/hari (jalan cepat, bersepeda, atau yoga) untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

3. Jaga Berat Badan Ideal


  • Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2. Targetkan IMT di kisaran 18.5–24.9.


4. Perbanyak Serat dan Protein Sehat

  • Serat memperlambat penyerapan gula. Contoh: sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah rendah gula (apel, beri).


  • Protein tanpa lemak: ikan, tahu, tempe, dan telur.


5. Hindari Rokok dan Alkohol


  • Rokok meningkatkan resistensi insulin, sementara alkohol berlebihan merusak pankreas.


6. Rutin Cek Gula Darah


  • Jika berisiko tinggi (obesitas atau riwayat keluarga), lakukan tes HbA1c setiap 6 bulan.


Cara cek Gula darah 

Persiapan Alat dan Bahan
Glukometer (alat pengukur gula darah) beserta strip tes-nya
Lancet (jarum kecil untuk menusuk ujung jari) dan perangkat lancing (penahan lancet)
Alkohol dan kapas untuk membersihkan tanga
Catatan atau aplikasi untuk mencatat hasil pemeriksaan

Langkah-Langkah Pemeriksaan
  • Cuci Tangan: Mulailah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Pastikan tangan benar-benar bersih untuk menghindari kontaminasi yang bisa memengaruhi hasil.
  • Siapkan Alat: Nyalakan glukometer dan masukkan strip tes ke dalam alat sesuai dengan petunjuk penggunaan.
  • Bersihkan Ujung Jari: Celupkan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol pada ujung jari (biasanya jari tengah atau jari manis, bukan ibu jari). Biarkan alkohol menguap agar tidak mengencerkan darah.
  • Ambil Sampel Darah: Gunakan lancet yang sudah dipasang pada perangkat lancing untuk menusuk ujung jari. Tekan ringan untuk mendapatkan setetes darah yang cukup.
  • Tempatkan Darah pada Strip: Setelah setetes darah keluar, sentuhkan ujung jari ke strip tes yang sudah terpasang pada glukometer. Hasil biasanya muncul dalam beberapa detik pada layar alat.
  • Catat Hasil: Simpan hasil pemeriksaan, terutama jika Anda melakukan monitoring berkala. Catatan ini akan membantu dokter dalam mengevaluasi kondisi gula darah Anda.
  • Tips Tambahan
  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsa strip tes dan pastikan alat dalam kondisi yang baik.
  • Ikuti instruksi khusus dari produsen glukometer karena cara penggunaan bisa sedikit berbeda antara merk satu dengan yang lainnya.
  • Lakukan pemeriksaan pada waktu yang disarankan oleh dokter, misalnya sebelum makan, dua jam setelah makan, atau sesuai kebutuhan pribadi Anda untuk memantau kondisi gula darah.

Tips Mengelola Diabetes bagi Penderita


  • Ikuti Anjuran Dokter: Konsumsi obat atau insulin sesuai resep.

  • Pantau Pola Makan: Gunakan prinsip "piring sehat": ½ piring sayur, ¼ protein, ¼ karbohidrat kompleks.

  • Hindari Stres: Stres meningkatkan gula darah. Coba meditasi atau latihan pernapasan.

  • Perawatan Kaki: Luka kecil pada penderita diabetes bisa infeksi serius. Cuci dan periksa kaki setiap hari.


Q&A Seputar Diabetes


Q: Apakah diabetes bisa disembuhkan?
A: Diabetes tipe 1 tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikelola dengan insulin. Diabetes tipe 2 bisa "remisi" jika kadar gula darah terkontrol melalui pola hidup sehat.

Q: Apa perbedaan diabetes kering dan basah?
A: Istilah ini mitos! Diabetes tidak dikategorikan demikian. "Diabetes kering" merujuk pada gejala penurunan berat badan, sementara "basah" terkait luka sulit sembuh.

Q: Apakah penderita diabetes boleh makan buah?
A: Boleh, pilih buah rendah indeks glikemik seperti apel, pir, atau jeruk. Hindati durian, mangga matang, atau sawo.

Q: Bagaimana cara menurunkan gula darah dengan cepat?
A: Minum air putih, olahraga ringan (jalan kaki), dan hindari makanan manis. Jika gula darah >300 mg/dL, segera ke dokter!

Q: Apakah diabetes menular?
A: Tidak! Diabetes bukan penyakit menular, tetapi faktor genetik dan gaya hidup berperan besar.

Posting Komentar