Materi TWK Bahasa Indonesia untuk Test CPNS Terupdate
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Nasional
Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki peran penting. Ini menghubungkan berbagai suku, adat, dan budaya di Indonesia. Bahasa ini juga merepresentasikan kedaulatan bangsa.
Sebagai bahasa resmi, Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai bidang. Ini termasuk sebagai bahasa administrasi pemerintahan dan pengantar pendidikan. Bahasa ini juga digunakan dalam komunikasi tingkat nasional.
Tata Bahasa dan Penulisan Sesuai EYD
Penulisan Huruf
Huruf Kapital
Huruf kapital digunakan dalam beberapa kondisi. Ini termasuk awal kalimat, nama Tuhan, agama, dan kitab suci. Huruf kapital juga digunakan untuk nama orang, gelar, dan jabatan.
Huruf kapital digunakan untuk nama geografis dan nama khas lainnya. Ini termasuk judul buku, artikel, atau karya ilmiah.
Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk menulis nama buku, majalah, atau istilah asing. Ini juga digunakan untuk penegasan huruf, kata, atau ungkapan khusus.
Penulisan Kata
Kata Dasar dan Kata Turunan
- Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Kantor pos sangat ramai.
- Imbuhan ditulis menyatu dengan kata dasar. Contoh: Kebahagiaan, pemberitahuan.
Gabungan Kata
- Gabungan kata umum ditulis terpisah. Contoh: Duta besar, kerja sama.
- Istilah khusus menggunakan tanda hubung. Contoh: Alat pandang-dengar.
Singkatan dan Akronim
- Singkatan nama umum menggunakan titik.Contoh: no. (nomor), s.d. (sampai dengan).
- Akronim dibaca sebagai satu kata.Contoh: FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).
Pemakaian Tanda Baca
Tanda Titik (.)
Digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan.
Contoh: Saya tinggal di Jakarta.
Tanda Koma (,)
Dipakai untuk memisahkan unsur dalam perincian.
Contoh: Kami membeli apel, jeruk, dan mangga.
Tanda Titik Koma (;)
Untuk memisahkan bagian-bagian yang setara.
Contoh: Hari makin siang; namun pekerjaan belum selesai.
Tanda Hubung (-)
Menyambung suku kata yang terpisah akibat pergantian baris.
Contoh: Keindahan alam ini sungguh luar biasa.
Majas dalam Bahasa Indonesia
Majas memperindah bahasa dan memperjelas maksud. Berikut adalah beberapa jenis majas:
Majas Perbandingan
- Metafora: Membandingkan sesuatu secara simbolis.Contoh: Dia adalah bintang kelas.
- Hiperbola: Mengungkapkan sesuatu secara berlebihan.Contoh: Suaranya menggelegar hingga ke langit.
Majas Sindiran
- Ironi: Sindiran halus dengan menyatakan kebalikan fakta.Contoh: Bagus sekali tulisanmu, seperti cakar ayam.
- Sarkasme: Sindiran kasar untuk menyampaikan kritik.Contoh: Dasar pemalas, tugas sederhana saja tidak selesai.
Jenis Paragraf dalam Tulisan
Berdasarkan Letak Gagasan Utama
- Deduktif: Gagasan utama di awal paragraf.Contoh: Teknologi memudahkan hidup manusia dalam banyak aspek, termasuk komunikasi dan transportasi.
- Induktif: Gagasan utama di akhir paragraf.Contoh: Komunikasi, pendidikan, dan bisnis sangat bergantung pada internet. Maka, internet adalah kebutuhan penting.
Campuran: Gagasan utama di awal dan akhir paragraf.
Campuran: Gagasan utama di awal dan akhir paragraf.
Berdasarkan Isi
- Narasi: Menggambarkan peristiwa secara kronologis.Contoh: Setiap pagi, Pak Haji jogging melewati pasar dan menyapa para pedagang.
- Deskripsi: Menggambarkan sesuatu secara mendetail.Contoh: Rumah itu besar, dengan taman yang dipenuhi bunga warna-warni.
Kesimpulan
Pemahaman mendalam tentang Bahasa Indonesia mencakup aspek tata bahasa, penggunaan majas, dan struktur paragraf. Dengan menguasai materi ini, Anda tidak hanya akan lebih siap menghadapi TWK, tetapi juga mampu menggunakan Bahasa Indonesia secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar