Langsung ke konten utama

FOWA ( FUEL, OIL, WATER, OIL)

Basic Maintenance

Secara umum perawatan di definisikan sebagai usaha atau tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance mesin selalu seperti kondisi dan performancedari mesin masih baru, dengan biaya perawatan wajar/reliable. Untuk menjaga agar kondisi dan performance mesin tidak menurun adalah usaha-usaha teknis, sedangkan untuk biaya perawatan yang wajar menyangkut management. Mesin atau alat layaknya diperlakukan sebaik mungkin, yaitu agar selalu dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Halhaltersebut dapat tercapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan dinilai baik bila menghasilkan down time yang seminimum mungkin dengan biaya yang serendah mungkin.

Jika dilihat dari prosentase disamping, maka kerusakan yang paling besar diakibatkan oleh maintenance, yaitu : 

1. 41%, kesalahan pelaksanaan dalam periodic maintenance 

2. 31%, kesalahan pelaksanaan dalamperiodic inspection 

3. 28%, Kesalahan dalam pengoperasian

Dokumen Pribadi

Tujuan dari seluruh kegiatan service merupakan aktivitas secara total. Masih banyak yang beranggapan bahwa maintenance hanya meliputipekerjaan ringan seperti, membersihkan filter, mengganti oli ataupun yang lainnya. Terkadang pekerjaan overhaul, machine inspection dianggap tidak sebagai pekerjaan maintenance. Bila kita memandang aktifitas maintenance secara total, maka tujuannya adalah : 

- High Availibility (berdaya guna fisik yang tinggi), yaitu menjaga agar suatu alat selalu dalam keadaan siap pakai 

- Best Performance (berdaya guna mekanis yang paling baik), yaitu menjaga agar suatu alat selalu dalam kemampuan yang prima.

 - Reduce Repair Cost (mengurangi biay perbaikan), yaitu menjaga agar perbaikan alat menjadi lebihhemat.

Kegiatan maintenance terbagi dalam beberapa jenis diantaranya adalah Cleaning Machine, Daily Inspection (P2H/PI), Periodical Service ( PS 1,2,3,4 ), Service Program (PPM, PAP, P2U, PPA), Midlife (small component), General Overhaul (GOH) Repair dan Overhaul. Pada handout ini akan dibahas mengenai Periodic Service gd 535-5. Periodic Service termasuk dalam kelompok preventive maintenance unit, secara detailnya berikut klasifikasi dari maintenance:

Dokumen Pribadi
B. Lubricant Pelumasan digunakan untuk benda/komponen yang berputarbergerak dan saling bergesekan. Pelumasan terbagi menjadi dua yaitu pelumasan liquid (Oil) dan pelumasan solid (Grease). 1. Oli a. 
Fungsi : 
Berikut adalah fungsi dari Oli : 
1) Cooling (pendingin), membuang panas dari piston, liner, dll. 
2) Lubrication (pelumas), mengurangi gesekan (anti wear) 
3) Anticorrosion (pencegah korosi), melindungi dari pengaruh senyawa sulfur dan oxidasi.
4) Gas Sealing (penyekat gas), mencegah kebocoran gas lewat antara piston (ring) dan liner. 
5) Cleaning (pembersih), membersihkan deposit carbon dan lumpur.
b. Jenis Oli terbuat dari 80 – 85 % based oil dan 15 – 20 % additive. Oli diklasifikasikan ke dalam 5 macam jenis oli : 
1) Engine oil. 
2) Hydraulic oil. 
3) Gear oil. 
4) Brake oil. 
5) Automotatic 
Transmission Fluida (ATF). Semua jenis oli tersebut memiliki sifat kekentalan yang diukur berdasar atas angka kekentalan kinematisnya. Kekentalan kinematis pelumas diuji menggunakan beberapa metode uji dengan standard viskositas kinematis yang salah satunya dinyatakan dalam centi stoke (cST).

c. Standarisasi Berdasarkan nilai viskositas kinematisnya, oli dikelompokkan pada grade tertentu dalam viskositas grade. Viskositas grade adalah angka yang menunjukkan tingkat kekentalan pelumas. Terdapat beberapa standard kekentalan oil sebagai pedoman standard kekentalan pelumas. Organisasi yang mengeluarkan standard tersebut adalah sebagai berikut: 

1. SAE ( Society Of Automatic Engineers) dengan skala SAE10, SAE20, SAE30, SAE40, SAE20W-50, SAE90 dst. 

2. AGMA (American Gear Manufaturer Association) dengan skala AGMA1, AGMA2, AGMA3,AGMA4, 5, 6, 7, 8, 8A. 

3.  ISO (International Standardization Organization) dengan skala 32 – 1500. 

4. ACEA (Oil for Scania) 

5. JASO 

6. API (American Petroleum Institute, ) Oli untuk Gasoline Engine : SA, SB, SC, SD, SE and SFdan Oli untuk Diesel Engine : CA, CB, CC, CD, CE and CF

Terdapat dua standarisasi oli berdasarkan temperatur kerjanya, single grade dan multi grade oil. Contoh dari single grade oil adalah SAE 30, SAE10 dan sebagainya. Multi grade oil terbuat dari low-viscosity base oil dan meningkatkan viskositas index, kemudahan mengalir pada temperatur rendah dan lebih kental pada temperatur tinggi. Contohnya SAE 15W40 dan SAE 10W30. Keuntungan multi grade oil dipakai pada engine adalah: 

1) Oil film pada multi grade lebih tipis dan durability engine tidak drop pada temperatur tinggi. 

2) Kekentalan oli lebih stabil pada temperatur yang berubah-ubah. 

3) Oil consumption lebih rendah. Pada beberapa unit Komatsu terbaru contohnya HD785-7, PC1250-8R, PC2000-8, PC200-8

d. Penanganan Oli

Berikut beberapa hal yang harus dperhatikan dalam penyimpanan oli:

1) Simpan drum-drum oli ditempat yang beratap 

2) Jangan biarkan air mengumpul diatas drum 

3) Tutup drum oli yang rapat 

4) Susunan drum seperti gambar disamping

e. Istilah-istilah yang berhubungan dengan Oli:

1) Pour Point (titik tuang), adalah dimana temperature terendah oli masih dapat mengalir. 

2) Demunsibility adalah kemampuan oli untuk secepatnya memisahkan diri dari air. 

3) Total Base Number (TBN), adalah menunjukkan kemampuan pelumas untuk menetralisirasam hasil oksidasi 

4) Total Acid Number (TAN), adalah menunjukkan tingkat keasaman yang berasal dariadditive (untuk fresh oil) 

5) Kontaminasi, adalah kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh luar (contoh : debu,bahan-bahan kimia dan lainnya) 

6) Deteriosasi, adalah kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh di dalam system itusendiri (contoh : suhu kerja, tekanan tinggi dan lainnya) 

f. Berikut cara memelihara umur engine lebih panjang: 

1) Gunakan oli yang tepat 

2) Gunakan fuel yang tepat

3) Ganti oli secara periodic, sesuai dengan petunjuk factory (OMM) 

4) Hindari overheat yang terus menerus 

5) Hindari temperature gas yang tinggi 

6) Ganti Filter Oli secara periodik 

7) Jangan mengoperasikan alat dengan tekanan oli mencapai relief pressure, misalnya fullrise dalam tempo yang lama 

8) Hindari oli agar tidak mengalami kontaminasi dan deteroisasi 


Yuk support penulis 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelompok Materi Pelatihan Dasar (KMPD) Berau Coal

 Adapun tujuan dari KMPD adalah : 1. Penerapan Perundangan yang berlaku 2. Nilai dan Mindset K3 3. Pecegahan dan  penurunan kecelakaan akibat kerja 4. Pencegahan dan kerusakan materi 5. Memberikan pembekalan umum penerapan K3 Peraturan Perundangan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA : NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA  PERMEN ESDM 26/2018 TENTANG PELAKSANAAN KAIDAH PERTAMBANGANYANG BAIK DAN PENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK Safety Behavior Guidance Integritas Behavior Guidance Bertindak sesuai ucapan / janji sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan dari pihak lain • Menyampaikan sesuatu sesuai fakta • Berani berbicara/Speak up Sikap Positif Behavior Guidance Menampilkan perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondusif •Mau menerima koreksi •Kerjasama yang sinergis • Selalu belajar dan bertanya jika tidak memahami Komitmen...

Penjelasan Lengkap Boiler ( Ketel Uap ) Part 2

Halo terimakasih atas kesediaannya untuk mengklik dan membaca tulisan di blog saya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya mengenai ketel UP (Boiler). Dokumen Pribadi Seperti yang kita ketahui boiler merupakan bejana bertekanan yang tertutup.  Dimana air dipanaskan didalamnya dengan menggunakan bahan bakar tertentu. Adapun bahan bakar boiler bisa berupa : a. Bahan bakar padat b. Bahan bakar cair c. Bahan bakar gas Dalam dunia industri boiler di klasifikasikan menjadi beberapa jenis yakni : Menurut dari pengunaan boiler : 1. Utility Boiler 2. Indsutrial Boiler 3. Marine Boiler Menurut Kegunaan dari pipa-pipanya  1. Fire tube Boiler ( Ketel pipa api) 2. Combi Boiler ( ketel pipa api dan ketel pipa air ) 3. Water Tube Boiler (ketel pipa air) Menurut tekanan kerja dari Boiler 1.  Low Pressure (2-16 bar) 2. Medium Pressure ( 17-30 bar) 3. High Pressure ( 31-140 bar)  4 Super Pressure ( 141-225 bar) 5. Super Critical Pressure ( up to 226 bar) Beri...