Firing Order :
Mesin dengan lebih dari satu silinder memiliki urutan pembakaran (firing order) yang dirancang untuk memastikan keseimbangan optimal, baik saat kompresi maupun pembakaran. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai firing order, table sequence, dan valve timing pada mesin 6 silinder, serta pengaruhnya terhadap kinerja mesin dan gejala kerusakan yang mungkin muncul.
Apa Itu Firing Order?
Firing order adalah urutan pembakaran yang terjadi pada mesin dengan lebih dari satu silinder. Urutan ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil kerja mesin, mengurangi getaran, serta menciptakan keseimbangan piston selama siklus kerja.
Sebagai contoh, mesin 6 silinder memiliki firing order 1-5-3-6-2-4. Artinya, proses pembakaran dimulai dari silinder nomor 1, dilanjutkan ke silinder nomor 5, dan seterusnya.
- Beda langkah antar silinder: 720°/6 = 120°.
Dengan perhitungan ini, setiap pembakaran terjadi secara merata pada setiap 120° putaran poros engkol (crankshaft).
Table Sequence: Urutan Langkah Mesin
Table sequence adalah tabel yang menyatakan urutan langkah mesin, baik untuk mesin 1 silinder maupun banyak silinder.
Contoh Table Sequence 1 Silinder
Pada mesin 1 silinder, langkah piston dari Top Dead Center (TDC) ke Bottom Dead Center (BDC) adalah sebagai berikut:
- TDC (Top Dead Center)
- Langkah: Intake → Compression.
- Putaran: 0° hingga 180°.
- BDC (Bottom Dead Center)
- Langkah: Power → Exhaust.
- Putaran: 180° hingga 720° (siklus penuh).
Untuk mesin 6 silinder, urutan pembakaran mengikuti firing order dengan langkah yang saling bergantian di setiap silinder. Gambar tabel menunjukkan hubungan antara posisi piston, siklus pembakaran, dan putaran crankshaft.
Valve Timing: Membuka dan Menutup Katup
Valve timing mengacu pada saat buka dan tutupnya katup intake dan exhaust selama siklus kerja mesin. Pengaturan valve timing yang akurat memastikan efisiensi pembakaran dan performa mesin yang optimal.
Pada mesin 6D 125 series dengan firing order 1-5-3-6-2-4, setiap katup membuka dan menutup sesuai urutan pembakaran. Ketidaksesuaian valve timing dapat menyebabkan masalah serius pada mesin.
Gejala Kerusakan Mesin
Beberapa gejala yang muncul akibat gangguan pada firing order atau valve timing antara lain:
- Gas Buang Berwarna Hitam
Menunjukkan pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. - Efisiensi Hisapan Udara Rendah
Disebabkan oleh pengaturan katup yang tidak tepat. - Kebocoran Udara
Mempengaruhi kompresi mesin. - Penyemprotan Bahan Bakar Tidak Merata
Hasilnya, kinerja mesin menjadi tidak stabil. - Gas Buang Berwarna Kebiruan
Menunjukkan adanya pembakaran oli. - Gas Buang Berwarna Putih
Biasanya akibat adanya cairan (seperti air) dalam ruang bakar
Kesimpulan
Firing order, table sequence, dan valve timing adalah komponen penting yang memengaruhi kinerja mesin. Memahami dan memastikan pengaturan yang tepat pada komponen ini dapat mengurangi risiko kerusakan mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memperpanjang usia mesin.
Apabila mesin Anda menunjukkan gejala seperti yang dijelaskan, segera lakukan pemeriksaan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Komentar
Posting Komentar