Langsung ke konten utama

Penjelasan Lengkap Boiler ( Ketel Uap ) Part 2

Halo terimakasih atas kesediaannya untuk mengklik dan membaca tulisan di blog saya ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya mengenai ketel UP (Boiler).

Dokumen Pribadi

Seperti yang kita ketahui boiler merupakan bejana bertekanan yang tertutup.  Dimana air dipanaskan didalamnya dengan menggunakan bahan bakar tertentu. Adapun bahan bakar boiler bisa berupa :

a. Bahan bakar padat

b. Bahan bakar cair

c. Bahan bakar gas

Dalam dunia industri boiler di klasifikasikan menjadi beberapa jenis yakni :

Menurut dari pengunaan boiler :

1. Utility Boiler

2. Indsutrial Boiler

3. Marine Boiler

Menurut Kegunaan dari pipa-pipanya 

1. Fire tube Boiler ( Ketel pipa api)

2. Combi Boiler ( ketel pipa api dan ketel pipa air )

3. Water Tube Boiler (ketel pipa air)

Menurut tekanan kerja dari Boiler

1.  Low Pressure (2-16 bar)

2. Medium Pressure ( 17-30 bar)

3. High Pressure ( 31-140 bar) 

4 Super Pressure ( 141-225 bar)

5. Super Critical Pressure ( up to 226 bar)

Berikut desain dan kontruksi boiler Takuma



Dokumen Takuma

Untuk memahami lebih lanjut menganai boiler kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu : Tekanan, suhu, Kapasitas dan efficiency
  1. Pressure (tekanan), tekanan kerja yang di-hasilkan oleh steam boiler.
  2. Temperature (suhu), panas yang dihasilkan steam boiler.
  3. Kapasitas, kemampuan maksimum boiler untuk menghasilkan uap dalam setiap jam operasional.

Rumus Tekanan :

   Q                  =          Kapasitas        ……………………………………   (Kg/hr)

    η                  =          Effisiensi Boiler         .………….…………………. (%)

    Gbb             =          Berat Bahan Bakar     ……………………………..  (Kg/hr)

    No.              =          Nilai Kalor      …………………………………….. (Kcal/kg)

    ΔEntalphy   =  Perbedaan entalphy uap dan entalphy air masuk   ….…  (Kcal/kg)

 

  1. Efisiensi, suatu ukuran berapa banyak steam yang dihasilkan dalam setiap ton bahan bakar yang terbakar didalam ruang dapur.

Rumus Efisiensi : 

Dokumen Takuma

Q                                 =  Kapasitas                                             ……………..    (Kg/hr)

η                                  =  Effisiensi Boiler                                     ...................    (%)

Gbb                             =  Berat Bahan Bakar                                ..……………   (Kg/hr)

No.                              =  Nilai Kalor                                           ……............    (Kkal/kg)

ΔEntalphy                   =  Perbedaan Entalphy uap dan Entalphy air masuk .....    (Kkal/kg)


Keseimbangan Panas



Demikianlah Penjelasan tambahan mengenai boiler dari saya sekian terimaksih

Komentar

  1. Untuk gambar tehnik takuma N-1000 punya Pak berikut sertifikat bahannys

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelompok Materi Pelatihan Dasar (KMPD) Berau Coal

 Adapun tujuan dari KMPD adalah : 1. Penerapan Perundangan yang berlaku 2. Nilai dan Mindset K3 3. Pecegahan dan  penurunan kecelakaan akibat kerja 4. Pencegahan dan kerusakan materi 5. Memberikan pembekalan umum penerapan K3 Peraturan Perundangan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA : NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA  PERMEN ESDM 26/2018 TENTANG PELAKSANAAN KAIDAH PERTAMBANGANYANG BAIK DAN PENGAWASAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA KEPMEN ESDM 1827 K/30/MEM/2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK Safety Behavior Guidance Integritas Behavior Guidance Bertindak sesuai ucapan / janji sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan dari pihak lain • Menyampaikan sesuatu sesuai fakta • Berani berbicara/Speak up Sikap Positif Behavior Guidance Menampilkan perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondusif •Mau menerima koreksi •Kerjasama yang sinergis • Selalu belajar dan bertanya jika tidak memahami Komitmen...

FOWA ( FUEL, OIL, WATER, OIL)

Basic Maintenance Secara umum perawatan di definisikan sebagai usaha atau tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance mesin selalu seperti kondisi dan performancedari mesin masih baru, dengan biaya perawatan wajar/reliable. Untuk menjaga agar kondisi dan performance mesin tidak menurun adalah usaha-usaha teknis, sedangkan untuk biaya perawatan yang wajar menyangkut management. Mesin atau alat layaknya diperlakukan sebaik mungkin, yaitu agar selalu dalam kondisi yang prima dan dapat bekerja secara terus menerus dengan down time yang seminimum mungkin. Halhaltersebut dapat tercapai dengan perawatan atau pemeliharaan yang baik. Perawatan dinilai baik bila menghasilkan down time yang seminimum mungkin dengan biaya yang serendah mungkin. Jika dilihat dari prosentase disamping, maka kerusakan yang paling besar diakibatkan oleh maintenance, yaitu :  1. 41%, kesalahan pelaksanaan dalam periodic maintenance  2. 31%, kesalahan pelaksanaan dalamp...